
DPRD Sebut Ada Potensi Pendapatan Pemkab yang Hilang
BOGORUPDATE.ID — Anggota DPRD Kabupaten Bogor asal PKS, H. Irvan Baihaqi angkat bicara selepas Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pendapatan yang berlangsung 23-26 Agustus lalu.
Ia mengungkapkan tahun ini ada potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hilang dan belum maksimal tergarap oleh OPD terkait, sehingga akan memengaruhi pendapatan Kabupaten Bogor.
“Potensi pendapatan yang hilang ada di beberapa dinas seperti Disnaker, Bapenda, Diskominfo, DLH, Dishub, Disdagin, DPUPR, DPKPP, Dispora, dan adanya pemindahan pajak kendaraan di dua kecamatan ke Kota Depok.
Dinas Tenaga Kerja akan kehilangan pendapatan sebesar 6,7 miliar dari pajak tenaga kerja asing yang mulai tahun ini harus disetor ke pusat. Sedangkan di Bapenda belum tergarapnya secara baik dan adil seperti PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) serta retribusi di beberapa dinas terkait,” ungkapnya, Senin (29/08/2022).
Untuk itu, kata Haji Irvan, demikian ia biasa disapa, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) selaku OPD teknis mesti lebih gencar lagi melakukan pendataan setiap bidang tanah di Kabupaten bogor.
“Karena PBB ini belum terdata secara baik, masih banyak lahan yang sudah berubah dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), tapi masih menggunakan data lama. Ini kan kerugian bagi daerah,” ujarnya.
Selain PBB, lanjut Anggota Komisi II ini, retribusi persampahan dan parkir yang memiliki potensi besar untuk membantu meningkatkan pendapatan daerah juga belum terkelola secara baik oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perhubungan.
“Retribusi persampahan, ini yang paling lost (hilang). Dari hasil LHP sudah terlihat berapa yang hilang tahun kemarin, ini harus segera diperbaiki di tahun 2022 sehingga bisa berkontribusi terhadap pendapatan,” tambahnya.
Terkait dengan retribusi parkir, kabupaten bogor masih tertinggal dengan daerah lain yang sudah menggunakan sistem online dalam retribusi parkir dan perpanjangan pajak kendaraan bermotor.
Menurutnya, bocornya pendapatan parkir karena Kabupaten Bogor masih banyak yang (sistem) manual, sementara di daerah lain sudah online bank to bank.
Selain itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) juga memiliki potensi pendapatan bila saja fungsi GOR atau GOM bisa dimaksimalkan atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Tapiini masih terkendala karena Perbup-nya membatasi giat lain.
“Saya kira ini juga bisa menjadi pendapatan, tinggal ubah Perbup-nya,” pungkas peraih Gelar Magister Ekonomi dari Universitas Ibn Khaldun ini.
Average Rating