Investasi Untuk Generasi Muda – Generasi muda saat ini telah banyak yang tertarik dalam dunia investasi, sebagai salah satu cara mewujudkan financial freedom. Investasi adalah kegiatan menyimpan atau menempatkan dana pada periode tertentu untuk memperoleh keuntungan atau peningkatan nilai.
Investasi bisa di lakukan setelah kebutuhan utama dan cadangan dana darurat sudah terpenuhi. Seperti di ketahui, banyak sekali jenis investasi yang bisa di pilih seperti saham, reksadana, deposito, dan lainnya. Lantas, apa saja jenis instrumen investasi yang bisa di pilih oleh generasi muda?
Baca juga: Instrumen Investasi untuk Menyimpan Dana Pensiun
Jenis investasi yang cocok untuk generasi muda
Di kutip dari Kementrian Keuangan (Kemenkeu), setidaknya ada enam jenis investasi yang bisa di pilih oleh generasi muda sebagai berikut:
1. Emas atau logam mulia
Emas menjadi bentuk investasi paling mudah yang bisa di pilih. Investasi emas mempunyai risiko yang lebih lumayan rendah, sebab nilainya cenderung stabil bahkan mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Perlu di ingat, anda bisa memilih emas batangan bukan perhiasan. Emas batangan murni di hitung dari beratnya. Investasi emas di lakukan secara fisik maupun tabungan emas. Anda yang memilih dalam bentuk fisik, perlu memperhatikan penyimpanannya benar-benar aman.
2. Properti
Investasi properti tergolong jangka panjang karena harus menunggu cukup lama untuk memperoleh keuntungan. Investasi properti bisa di lakukan dengan membeli tanah dan membangun properti, setelah itu menjualnya saat harganya sudah cukup tinggi.
Selain itu, investasi properti bisa di lakukan dengan menyewakan properti yang sudah di punyai, sehingga memperoleh penerimaan dari hasil sewa.
Investasi ini memiliki risiko yang rendah karena harganya cenderung terus meningkat. Namun, aset bangunan bisa rusak sehingga membutuhkan perawatan tertentu.
3. Deposito
Investasi ini hampir sama dengan menabung di bank. Bedanya, tingkat bunga deposito lebih tinggi di bandingkan tabungan. Semakin banyak uang yang di depositokan, biasanya bunganya juga akan makin tinggi.
Deposito memiliki jangka waktu atau tenor beragam, mulai dari 1 bulan sampai 12 bulan. Meski begitu, uang yang di deposito tidak bisa di ambil sewaktu-waktu sampai jangka waktu yang sudah di sepakati.
4. Saham
Investasi saham tengah populer di masyarakat. Saham menjadi bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Return atau hasil investasi ini berupa dividen dan pertumbuhan nilai saham saat di perjualbelikan kembali.
Meski begitu, tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada para investornya. Instrumen saham memiliki risiko lumayan tinggi, tapi biasanya imbal hasilnya juga tinggi.
5. Reksadana
Investasi reksadana sangat cocok bagi investor pemula yang belum begitu memiliki pengalaman di dunia pasar modal. Selain itu, investasi ini juga di rekomendasikan bagi investor yang memiliki dana terbatas.
Meski begitu, pilih produk reksadana yang sesuai dengan profil risiko, kebutuhan, dan tujuan keuangan masing-masing.
6. Obligasi pemerintah
Obligasi pemerintah atau surat utang yang di terbitkan pemerintah, memiliki beberapa macam seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Tabungan (ST), Sukuk Ritel (SR), Savings Bond Ritel (SBR), dan lainnya.
Pilih obligasi yang sesuai dengan kebutuhan dan jumlah dana yang di miliki. Beberapa jenis obligasi hanya di tawarkan dalam jangka waktu tertentu, sehingga anda bisa memantau informasi penerbitannya secara berkala.
Demikian ulasan mengenai beberapa jenis investasi yang bias di pilih oleh generasi muda.