Desember 13, 2024

Apa itu Capex? Berikut Pengertian Hingga Cara Menghitungnya

Apa itu Capek? Capex adalah istilah yang sering muncul dalam pembahasan keuangan perusahaan. Capex merupakan singkatan dari capital expenditures. Merujuk pada pengeluaran yang di lakukan oleh perusahaan dalam skala besar.

Sederhananya, capex adalah pengeluaran modal yang di lakukan oleh sebuah perusahaan untuk mengakuisisi, mempertahankan, atau meningkatkan aset fisik yang di gunakan dalam operasi bisnis.

Dalam pengertian lain, capex adalah semua pengeluaran yang di perlukan untuk memperoleh atau meningkatkan aset tetap yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan.

Capex mencakup pembelian dan pengeluaran yang terkait dengan pembangunan aset disik seperti gedung, peralatan produksi, mesin, perangkat lunak, dan infrastruktur lainnya.

Selain itu, Capex juga bisa mencakup biaya untuk memperbaiki atau memperbarui aset yang sudah ada di perusahaan.

Baca juga: Apa Itu “Cut-Off-Time” pada Investasi Reksadana?

Di lansir dari Investopedia, capex adalah segala jenis pengeluaran yang di kapitalisasi atau di tampilkan perusahaan di neraca sebagai investasi, bukan di laporan laba rugi sebagai pengeluaran.

Kapitalisasi suatau aset mengharuskan perusahaan untuk membagi biaya pengeluaran selama masa manfaat aset tersebut. Besarnya capex yang mungkin di keluarkan oleh suatu perusahaan bergantung pada industrinya. Beberapa industri padat modal memiliki tingkat capex tertinggi di antara eksplorasi dan produksi minyak, telekomunikasi, manufaktur, dan utilitas.

Capex dapat di lihat pada arus kas dari aktivitas investasi pada laporan arus kas suatu perusahaan. Beberapa perusahaan lainnya menyoroti capex dengan beberapa cara, misalnya tercantum sebagai belanja modal, pembelian properti, pabrik, peralatan, atau biaya akuisisi.

Jenis capex

Banyak jenis aset berbeda yang dapat memberikan nilai jangka panjang pada suatu perusahaan. Oleh karena itu, beberapa jenis pembelian dapat di pertimbangkan sebagai capex.

1. Bangunan

Bangunan dapat menjadi capex yang di gunakan untuk ruang kantor, pembuatan barang, penyimpanan inventaris, atau keperluan lainnya.

2. Tanah atau lahan

Capex berupa tanah dapat di gunakan untuk pengembangan lebih lanjut. Perlakuan akuntansi mungkin berbeda untuk tanah yang khusus di miliki sebagai investasi spekulatif jangka panjang.

3. Perlatan

Peralatan dan mesin dapat di gunakan untuk memproduksi barang dan mengubah bahan mentah menjadi produk akhir untuk di jual.

4. Komputer

Komputer atau server dapat di gunakan untuk mendukung aspek operasional perusahaan, termasuk logistik, pelaporan, dan komunikasi operasi. Perangkat lunak juga dapat di perlakukan sebagai capex dalam kondisi tertentu.

5. Furnitur

Furnitur dapat di gunakan untuk melengkapi gedung perkantoran agar ruangan dapat di gunakan oleh staf dan pelanggan.

6. Kendaraan

Kendaraan dapat di gunakan untuk mengangkut barang, menjemput klien, atau di gunakan oleh staf untuk tujuan bisnis.

7. Hak paten

Hak paten dapat memiliki nilai jangka panjang jika hak untuk memiliki ide terwujud melalui pengembangan produk.

Cara menghitung capex

Di lansir dari laman OCBC, cara mengetahui besaran capex adalah dengan melihat arus kas investasi pada laporan keuangan perusahaan. Apabila anda tidak dapat mengaksesnya, anda dapat menghitungnya secara manual dengan memanfaatkan neraca perusahaan serta laporan laba-rugi.

Capex=PP&E saat ini – PP&E lama + Biaya depresiasi saat ini

Keterangan:

PP&E (Property, Plant, and Equipment) adalah aset tetap dan berwujud milik perusahaan.

PP&E untuk periode saat ini dan sebelumnya biasanya di tunjukkan oleh neraca dan laporan laba-rugi. Kedua jumlah ini akan menunjukkan selisih bersih PP&E.

Sedangkan cara menghitung capex apabila anda memiliki akses ke laporan keuangan adalah sebagai berikut:

Cermati bagian laporan laba-rugi untuk mencari biaya penyusutan pada periode berjalan.

Cari saldo aset tetap pada periode sebelumnya dan cari selisih saldo tersebut dengan saldo aset tetap saat ini.

Tambahkan selisih saldo aset tetap ke biaya penyusutan periode berjalan. Dari sinilah capex periode berjalan akan di ketahui.

Demikian penjelasan singkat mengenai apa itu capex atau capital expenditures, jenis, contoh, dan cara menghitungnya.

Share: Facebook Twitter Linkedin
Tinggalkan Balasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *