Agustus 17, 2025

Perbandingan Saham dan Kripto
Mei 11, 2025 | admin

Perbandingan Saham dan Kripto, Mana yang Lebih Baik?

Perbandingan Saham dan Kripto, Mana yang Lebih Baik?- Investasi menjadi topik yang semakin populer seiring berkembangannya teknologi dan akses informasi. Dua jenis investasi yang sedang hangat di bicirakan saat ini adalah saham dan crypto. Meski keduanya sama-sama menawarkan peluang untuk di pahami. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan mendasar antara saham dan kripto yang penting untuk di pahami. Mari kita simak bersama melalui artikel ini.

Apa itu Saham

Saham merupakan instrumen investasi yang banyak di pilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham adalah bukti kepemilikian seseorang atas suatu perusahan. Dengan membeli saham, kamu membeli sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Keuntungan dari investasi saham biasanya di peroleh melalui dua cara : Dividen dan capital gain.

Dividen adalah laba atau imbal hasil yang berhasil di cetak oleh perusahaan yang kemudian di bagikan kepada investor pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sementara, Capital gain adalah keuntungan yang di peroleh dari selisih harga jual dan harga beli saham.

Berikut adalah Perbandingan Saham dan Kripto.

Apa itu Cryptocurrency?

Kripto adalah mata uang virtual yang keamanannya di jamin dengan kriptografik. Kriptografik membuat uang kripto tidak mungkin di palsukan atau di belanjakan secara ganda. Jadi, meskipun di gunakan secara visual, tidak mungkin bisa di palsukan.

Contoh Kripto yang paling terkenal adalah Bitcoin, Namun ada ribuan jenis kripto lainnya seperti Etherium, Dogecoin dan masih banyak lagi. Keuntungan dari investasi kripto biasanya di peroleh melalui peningkatan nilai kripto tersebut dari waktu ke waktu. Beberapa kripto biasanya di peroleh melalui pengingkatan nilai kripto tersebut dari waktu ke watku. Beberapa kripto juga memungkinkan staking, di mana investor bisa mendapatkan imbalan dengan menyimpan crypto mereka dalam jaringan tertentu.

Saham vs Kripto

Pilihan antara saham dan kripto tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi kamu. Jika kamu mencari investasi yang lebih stabil dan di atur, saham akan menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika kamu tertarik pada teknologi baru dan siap menghadapi volatilitas, kripto bisa menjadi pilihan yang menarik.

Saham dan kripto menawarkan peluang investasi yang menarik, tetapi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus di pertimbangkan dengan hati-hati. Maka dari itu, civitas INSTIKI, yuk perdalam wawasan mengenai kedua jenis investasi ini serta strategi yang tepat dapat membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi.

Regulasi

Saham dan kripto juga memiliki perbedaan dari segi regulasi yang mengatur keduanya. Saham umumnya di awasi otoritas keuangan di negara asalnya. Selain itu, saham juga diperdagangkan di bursa saham secara publik di bawah pengawasan berbagai badan dan lembaga pemerintahan.

Berbeda dengan saham, kripto di keluarkan oleh non-pemerintahan dan tidak di atur pemerintah. Hal ini menjadi kelebihan karena mata uang kripto sepenuhnya independen dan bebas.

Volatilitas

Apabila di lihat dari volatilitasnya, baik saham maupun kripto memiliki tingkat volatilitas atau risiko yang sama-sama tinggi. Namun harga saham cenderung lebih stabil di banding kripto, meski tetap dapat mengalami fluktuasi.
Saham dapat di nilai dari kinerja perusahan, kondisi ekonomi, dan faktor lainnya. Sedangkan kripto, memiliki risiko yang tinggi dan mempunyai potensi imbal hasil yang tinggi pula.
Share: Facebook Twitter Linkedin
Instrumen Investasi
Juni 3, 2024 | admin

Instrumen Investasi untuk Menyimpan Dana Pensiun

Instrumen Investasi – Menyiapkan dana pensiun merupakan hal yang sangat penting. Dengan memiliki dana pensiun yang cukup, seseorang akan mendapat jaminan keamanan finansial setelah pensiun dari pekerjaan aktif.

Dana pensiun adalah tabungan dan investasi yang di kumpulkan selama masa kerja untuk menyokong kehidupan finansial setelah pensiun. Dana pensiun dapat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, biaya kesehatan, tagihan bulanan, dan kebutuhan lainnya saat sudah berhenti bekerja.

Untuk mengumpulkan dana ini, salah satu cara yang bisa di lakukan adalah dengan memulai investasi untuk pensiun. Lalu, apa saja instrumen investasi yang bisa di pilih untuk menyiapkan dana pensiun?

Instrumen investasi untuk dana pensiun

Di lansir dari laman Sahabat Pegadaian, berikut adalah beberapa jenis instrumen investasi yang bisa di pilih untuk menyiapkan dana pensiun.

1. Emas

Emas adalah salah satu aset berharga yang dapat di andalkan untuk investasi dana pensiun. Logam mulai ini memiliki nilai stabil dan cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Emas yang di gunakan sebagai aset investasi biasanya adalah emas batangan dengan kadar kemurnian 99,9 persen atau setara dengan 24 karat.

Nilai emas batangan 24 karat umumnya selalu naik dari waktu ke waktu, bahkan ketika terjadi krisis ekonomi global seperti resesi dan inflasi.

Emas batangan dapat di cairkan atau di uangkan dengan mudah. Kapan saja membutuhkan dana darurat, pencairan emas dapat di lakukan.

2. Saham

Instrumen investasi lain yang bisa di pilih untuk menyiapkan dana pensiun adalah saham.

Saham adalah surat yang menjadi bukti seseorang memiliki bagian modal suatu perusahaan. Dengan berinvestasi di saham, seseorang yang memiliki saham memiliki hak atas sebagian aset perusahaan.

Saham memiliki nilai yang fluktuatif dengan kenaikan dan penurunan yang tajam. Jika terjadi kenaikan nilai, maka keuntungan yang di dapat cukup besar. Namun apabila terjadi penurunan tajam, investor dapat mengalami kerugian hingga kemungkinan bangkrut.

Maka dari itu, saham biasanya di sebut sebagai aset investasi berisiko tinggi yang perlu di kelola dengan tepat agar tidak menimbulkan kerugian.

3. Deposito

Selanjutnya, instrumen investasi untuk dana pensiun yang bisa di pilih adalah deposito yang merupakan aset dengan keuntungan stabil.

Namun perlu di ketahui bahwa keuntungan yang di dapatkan dari investasi deposito tidak begitu besar dalam jangka pendek.

Apabila di investasi dalam jangka panjang, deposito bisa bernilai lebih dari nilai beli semula. Dalam hal ini, deposito bisa di bilang sebagai investasi dengan tingkat risiko rendah yang aman untuk investor pemula.

Baca juga: Apa itu Capex? Berikut Pengertian Hingga Cara Menghitungnya

4. Reksa Dana

Reksa dana juga bisa menjadi pilihan investasi dana pensiun, karena risikonya yang terbilang lebih rendah di bandingkan saham.

Pengelolaan reksa dana akan di bantu oleh manajer investasi yang merupakan manajemen profesional khusus untuk pengelolaan investasi.

Adapun sistem bungka reksa dana sendiri terbilang stabil sehingga keuntungan yang di dapatkan dalam jangka panjang pun akan cukup besar.

Yang perlu di ingat, nilai reksa dana di pengaruhi oleh naik turunnya harga dari Efek, termasuk saham, obligasi, dan surat berharga lainnya.

5. Obligasi

Obligasi merupakan jenis investasi dana pensiun yang dapat memberikan keuntungan jangka panjang secara stabil. Adapun keuntungan investasi yang di berikan akan sesuai dengan persetujuan di awal pembelian.

Keuntungan atau return obligasi di berikan dalam bentuk kupon yang merupakan bunga dari penerbit obligasi, yaitu lembaga pemerintah atau pihak swasta.

Investasi dana pensiun ini berisiko cukup tinggi karena keuntungan yang di dapat bergantung pada kondisi finansial penerbit obligasi itu sendiri.

Jika penerbit mengalami kebangkrutan, maka dana serta keuntungan pun tidak bisa di berikan kembali.

6. Properti

Terakhir, instrumen investasi untuk pensiun yang bisa di mulai sejak dini adalah investasi properti. Aset berharga ini biasanya berupa rumah atau bangunan yang di sewakan.

Jadi, properti yang di jadikan aset tidak di tinggali oleh investor, melainkan di gunakan untuk menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang.

Properti sendiri merupakan aset yang bernilai stabil dan mengalami kenaikan setiap tahunnya sehingga keuntungan atau return yang di dapat dari investasi ini cukup besar.

Meskipun keuntungannya besar, investasi properti membutuhkan modal yang tidak sedikit. Selain biaya beli, di perlukan juga biaya perawatan yang nilainya tidak kecil.

Agar bisa mendapatkan keuntungan, properti pun perlu berada di lokasi yang strategis. Jika tidak, maka investasi tersebut akan merugi.

Share: Facebook Twitter Linkedin