Desember 13, 2024

Jenis Teknologi Konstruksi yang Akan di Gunakan Masa Depan

Jenis Teknologi Konstruksi – Menurut prospek industri teknik dan konstruksi Deloitte tahun 2021, 76 persen eksekutif teknik dan konstruksi mengindikasikan bahwa mereka berencana berinvestasi dalam teknologi digital tahun ini. Berinvestasi pada teknologi konstuksi terkini membantu pemilik bisnis memfasilitasi transformasi digital dan tetap selangah lebih maji dalam persaingan.

Ada penerapan dan manfaat nyata dan praktis untuk memodernisasi proses anda saat ini. Dan jika perusahaan konstruksi anda ingin mempertahankan keunggulan kompetitif, anda harus menemukan cara untuk mengintegrasikan pendekatan baru ke dalam strategi dan alur kerja anda.

Teknologi muktahir ini secara drastis mengubah cara industri beroprasi dan cara penyelesaian proyek di masa depan.

Jenis Teknologi Konstruksi Yang Berdampak Pada Industri :

1. Aplikasi Pengumpulan Data

Aplikasi menjadi lebih umum dalam konstruksi, dan untuk alasan yang baik. Peningkatan portabilitas tablet dan ponsel pintar memungkinkan komunikasi yang lebih baik dan kemampuan untuk bekerja dari mana saja. Lebih khusus lagi, aplikasi pengumpulan data membantu perusahaan konstruksi mengumpulkan data yang lebih cepat, akurat, dan berkualitas lebih tinggi dari lokasi kerja. Mengintegrasikan jenis teknologi ini ke dalam proses anda saat ini adalah hal yang sederhana dan memerlukan investasi awal yang lebih kecil namun tetap memberikan manfaat besar.

2. Drone

Drone adalah teknologi konstruksi baru yang paling banyak di gunakan. Mereka dapat melakukan survei lokasi lebih cepat dan akurat di bandingkan kru di lapangan dan lebih murah di bandingkan pencitraan udara. Kamera resolusi tinggi dan data yang di kumpulkan dapat membuat peta dan model 3D atau topografi interaktif, dan melakukan pengukuran volume.

Manfaat lain penggunaan drone adalah kemampuannya untuk menginspeksi tempat tempat yang sulit di jangkau seperti jembatan atau sekitar gedung tinggi, dan melakukannya dengan aman. Anda juga dapat menggunakannya untuk memantau kemajuan di lokasi kerja dan melihat bagaimana orang orang bekerja.

Baca Juga : Alat Transportasi Darat serta Penjelasan & Contoh Gambarnya

3. Membangun Perangkat Lunak Pemodelan Informasi (BIM)

Penggunaan BIM memberikan ruang untuk kolaborasi yang lebih baik karena setiap orang dan bidang keahlian dapat menambahkan karya mereka ke model yang sama, alih alih membaginya menjadi beberapa versi gambar kertas 2D. Dengan cara ini, model tersebut akan segera berkembang seiring dengan kontribusi masyarakat, sehingga menyederhanakan proses dan meningkatkan efisiensi. Bim juga membantu penyelesaian masalah pada tahap desain dan perencanaan suatu proyek, dengan mengotomatiskan deteksi bentrokan dan memberikan gambaran proyek yang lebih lengkap.

4. Realitas Virtual dan Perangkat yang Dapat Di Pakai

Teknologi realitas virtual sering di gunakan bersama dengan BIM untuk membantu lebih memahami proyek yang kompleks. Pikirkan potensinya. Anda membuat desain bangunan dengan BIM dan kemudian dapat menggunakan VR untuk berjalan mengelilinginya. Cukup keren, bukan? Ini akan memberi tim Anda, atau klien, gagasan yang lebih realistis tentang seperti apa proyek itu setelah selesai. Memiliki pemahaman yang lebih lengkap tentang proyek sebelum di mulai memberi anda kesempatan untuk menghindari perubahan besar dan perintah perubahan yang mahal di tengah jalan.

5. Pencetakan 3D

Pencetakan 3D sebagai teknologi konstruksi berpotensi mengubah sumber material. Untuk prefabrikasi, material untuk suatu proyek dapat di cetak dan kemudian di angkut ke lokasi kerja. Siap untuk segera di gunakan. Hal ini memungkinkan anda mendapatkan materi lebih cepat dan menyederhanakan proses dengan menghilangkan langkah langkah tambahan di tengahnya.

6. Kecerdasan Buatan

Selama bertahun tahun, kecerdasan buatan (AI) telah memberikan manfaat pada proyek konstruksi melalui peningkatan keselamatan, peningkatan alur kerja, dan penyelesaian pekerjaan lebih cepat dan lebih baik. Namun, banyak perusahaan konstruksi terus menavigasi dan mempelajari cara terbaik menerapkan teknologi kompleks ini dalam organisasi mereka.

Beberapa perusahaan besar sudah mulai membangun program AI mereka sendiri untuk membantu proses pengambilan keputusan dan operasional internal. Sementara negara lain mengandalkan pihak ke tiga, seperti penasihat AI dan penyedia solusi. Untuk mengaudit praktik mereka saat ini dan mengidentifikasi peluang penerapan AI dan/ atau pembelajaran mesin.

Share: Facebook Twitter Linkedin
Tinggalkan Balasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *