Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya
Ada beberapa jenis portofolio investasi reksadana, salah satunya reksadana pendapatan tetap.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana investor yang di kelola oleh Manajer Investasi, di mana dana akan di investasikan ke dalam bentuk surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang lainnya.
Reksadana pendapatan tetap (RDPT) bisa di pilih oleh calon investor yang ingin bermain di pasar modal tapi menghindari risiko tinggi.
Sebagian besar dana instrumen investasi ini akan di tempatkan dalam efek berpendapatan tetap seperti surat utang. Pada reksadana pendapatan tetap, minimal 80 persen dana investor di investasikan dalam bentuk efek bersifat utang seperti obligasi atau sukuk.
Baca juga: Jangan Takut Rugi! Ini Cara Tepat Investasi untuk Pemula
Risiko dan keuntungan reksadana pendapatan tetap
Jenis instrumen investasi ini memiliki tingkat risiko menengah, yang lebih tinggi di bandingkan reksadana pasar uang tapi lebih rendah daripada reksadana saham.
Reksadana pendapatan tetap bisa di jadikan pilihan untuk di versifikasi investasi saat kondisi ekonomi masih belum stabil.
Imbal hasil atau return reksa dana pendapatan tetap sekitar 7-8 persen pertahun. Investasi ini paling pas untuk jangka waktu antara 1-3 tahun.
Baca juga: Keuntungan Investasi Saham yang Harus Kamu Ketahui
Lebih lanjut, beberapa keuntungan investasi reksa dana pendapatan tetap antara lain:
- Modal investasi terjangkau
- Imbal hasil bebas pajak
- Dapat di cairkan sewaktu – waktu saat hari bursa
- Pengelolaan dana investasi di awasi dan di atur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Dalam hal ini, investor di imbau memilih Manajer Investasi yang profesional dan berizin OJK.
Baca juga: Apa Itu Halving Bitcoin dan Dampaknya ke Investasi Kripto?
Sementara itu, risiko dari investasi reksa dana pendapatan tetap meliputi:
- Risiko penurunan nilai unit penyertaan karena turunnya harga surat utang
- Risiko likuiditas yang menyangkut kesulitas Manajer Investasi untuk menyediakan uang tunai saat sejumlah besar investor mencairkan reksa dana secara bersamaan
- Perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan reksa dana tidak segera membayar ganti rugi atau lebih rendah dari nilai pertanggungjawaban
- Dana investor tidak di jamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di karenakan bukan produk perbankan.
Itulah ulasan mengenai apa itu reksa dana pendapatan tetap (RDPT), keuntungan, dan risikonya.
Baca juga: Jenis Investasi untuk Pemula yang Paling Populer